Minggu, 06 Desember 2009

Usaha Pembuatan Vernikompos (Kompos Cacing tanah) bagian 1

Vermikompos merupakan produk kompos yang dihasilkan dari perombakan/dekomposisi bahan-bahan organik yang dilakukan oleh cacing tanah. Vermikompos terdiri dari campuran kotoran cacing tanah dengan sisa-sisa media atau pakan dalam budidaya cacing tanah. Dengan demikian, vermikompos memiliki sifat yang sangat ramah lingkungan dan memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan kompos lain yang dikenal selama ini.

Vermikompos memiliki kandungan yang sangat berguna bagi kesuburan tanah maupun tanaman. Vermikompos kaya akan kandungan humus, hormon pertumbuhan, dan juga mikroba tanah. Humus memiliki kandungan senyawa yang kompleks diantaranya asam humik, asam fulfik dan humin) serta zat-zat organik yang larut dalam air. Kesuburan tanah ditentukan oleh kadar humus pada lapisan olah tanah. Makin tinggi kadar humus (humic acid) maka tanah tersebut akan semakin subur. Kesuburan seperti ini dapat diwujudkan dengan menggunakan pupuk organik berupa vermikompos.

Selain humus, vermikompos juga mengandung hormon tumbuh tanaman. Hormon tersebut dapat memacu pertumbuhan akar tanaman di dalam tanah, memacu pertunasan ranting-ranting baru pada batang dan cabang pohon, serta memacu pertumbuhan daun.

Vermikompos seperti halnya kompos lain pada umumnya juga mengandung banyak mikroba tanah yang sangat berguna, seperti aktinomisetes, bakteri dan fungi. Salah satu contohnya yaitu bakteri Azotobacter sp. yang merupakan bakteri penambat N non simbiotik yang akan membantu memperkaya N di dalam vermikompos. Di samping itu Azotobacter sp juga mengandung vitamin dan asam pantotenat.

Selain berasal dari mikroba penambat N, kandungan N dalam vermikompos juga berasal dari perombakan bahan-bahan organik yang kaya N dan ekskresi mikroba yang bercampur dengan tanah dalam sistem pencernaan cacing tanah. Peningkatan kandungan N dalam bentuk vermikompos selain disebabkan adanya proses mineralisasi bahan organik dari cacing tanah yang telah mati, juga oleh urin yang dihasilkan dan ekskresi mukus dari tubuhnya yang kaya N.

Struktur vermikompos yang berupa remah sangat bermanfaat dalam menjaga aerasi tanah. Vermikompos juga dapat mencegah kehilangan tanah akibat aliran permukaan. Pada saat tanah masuk ke dalam saluran pencernaan cacing. maka cacing akan mensekresikan suatu senyawa yaitu Ca-humat. Dengan adanya senyawa tersebut partikel-partikel tanah diikat menjadi suatu kesatuan (agregat) yang akan dieksresikan dalam bentuk casting. Agregat-agregat itulah yang mempunyai kemampuan untuk mengikat air dan unsur hara tanah.

Beberapa keunggulan vermikompos

• Mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti N, P, K, Ca, Mg, Fe, dll tergantung pada bahan yang digunakan.
• Merupakan sumber nutrisi bagi mikroba tanah. Dengan adanya nutrisi tersebut mikroba pengurai bahan organik akan terus berkembang dan menguraikan bahan organik dengan lebih cepat sehingga tanah akan lebih cepat subur. Hal ini sangat bermanfaat bagi tanah yang telah mengalami kejenuhan terhadap pupuk kimia.
• Memiliki kemampuan menahan air. Hal ini karena struktur vermikompos yang memiliki ruang-ruang yang mampu menyerap dan menyimpan air sehingga mampu mempertahankan kelembaban tanah.
• Tanaman hanya dapat mengkonsumsi nutrisi dalam bentuk terlarut. Dengan adanya cacing tanah nutrisi yang tidak larut dapat diubah menjadi bentuk terlarut dengan bantuan enzim-enzim yang terdapat dalam alat pencernaannya.
• Waktu penguraian sampah lebih cepat karena tidak hanya diuraikan oleh kumpulan mikro organisme tetapi juga dibantu oleh cacing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar